KULIAH PERDANA PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE MANDALA

Program magister manajemen yang telah dibuka sejak turunnya ijin penyelenggaraan bulan September 2013 telah memasuki kuliah perdana semester ganjil TA 2013/2014 pada awal Januari 2014. Sebelumnya, sejak Nopember sampai dengan Desember 2013 telah dilakukan kuliah matrikulasi bagi 29 mahasiswa yang telah terdaftar untuk menyamakan persepsi dari peserta didik program MM agar dalam proses belajar mengajar di semester-semester selanjutnya dapat diterima dengan baik. Latar belakang mahasiswa program Magister Manajemen STIE Mandala berasal dari berbagai perusahaan swasta maupun BUMN dan berbagai instansi pemerintah.

Kuliah perdana oleh Prof. Dr. Sri Edi Swasono Nitidiningrat yang sekaligus sebagai Guru Besar Luar Biasa STIE Mandala Jember. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Guru Besar Universitas Indonesia, Penasehat Menteri Bappenas, dan Ketua Umum Majelis Luhur Tamansiswa. Kuliah perdana ini dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2014 dengan mengambil tema: EKONOMI KONSTITUSI, KEDAULATAN NEGARA DAN GLOBALISASI. menurut Prof. Edi, perekonomian Indonesia yang berdasar mutualism and brotherhood adalah sistem ekonomi berdasar strukturalisme yang mengusut ketimpangan-ketimpangan dalam perekonomian nasional. Dalam ekonomi konstitusi adagium-nya adalah "Tahta untuk Rakyat", sedangkan dalam ekonomi neoliberalisme pedomannya adalah "Tahta untuk Pasar". selain itu, Pof. Edi juga menyatakan tentang prinsip ekonomi kerakyatannya bahwa Pembangunan nasional tidak saja memerlukan "modal ekonomi-finansial" tetapi juga memerlukan "modal sosial-kultural" yang satu sama lainnya saling memperkukuh (mutualy reinforcing). Peningkatan mutu nilai-tambah sosial kultural sebagai hasil pembangunan nasional akan selanjutnya meningkatkan efisiensi dan efektifitas modal ekonomi finansial. Dengan demikian itulah maka pembangunan nasional merupakan suatu "pemberdayaan nasional" terhadap manusia Indonesia untuk menjadikannya lebih bermakna dan produktif, tangguh dan mandraguna, selanjutnya mampu mentransformasikan seluruh anak bangsa dari sekedar to have more menjadi to be more. Lebih jauh Prof. Edi mengatakan sudah saatnya kita akhir persaingan dengan pasar bebasnya kita harus kembali pada kebersamaan dengan membentuk aliansi-aliansi, traktat dan kerjasama-kerjasama strategis regional dan global, untuk saling memajukan dan mendesain wujud globalisasi yang adil dan damai.

Pada kesempatan yang sama sesi kuliah kedua, Prof. Edi membahas tentang mencari sang pemimpin menuju Indonesia Jaya. Banyak syarat sebagai pemimpin Indonesia agar rakyat bisa merasakan hidup makmur sejahtera dan sentosa. Terdapat 15 syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin untuk memimpin negeri Indonesia, agar terselamatkan dari penjajahan neoliberalism. antara lain harus mengerti dan memahami UUD 1945.

Demikian sebagian dari isi kuliah perdana untuk mahasiswa dan dosen program Magister Manajemen STIE Mandala.

Happy New Year 2014...Civitas Akademika STIE Mandala.

Semangat baru...semangat terbarukan

Selamat Tahun Baru... (karena kita di Indonesai punya banyak Tahun Baru – Bhinneka Tunggal Ika)... Tahun Baru Masehi hampir seluruh dunia, merayakan dengan gebyar dan kemeriahan..., meski hujan yang bukan gerimis mengundang ke pusat keramaian kota, meski dingin di pegunungan, meski berteman debur ombak di pantai dengan kabut hujan....atau sekedar berkumpul dengan keluarga, maupun berkumpul “ngariung” dengan teman sebaya,ah romantisme masa muda. Apapun semua itu yang penting happy dan melarutkan diri kepada pesona pergantian tahun.

Tengoklah sejenak sekedar refleksi pencapaian tahun lalu (2013), pertama umur kita bertambah (atau berkurang?) ... kedua, betapa banyak yang telah kita capai masih sedikit waktu yang termanfaatkan karena jujur saja kita belum optimal bekerja, ala kadarnya memberi perhatian pada sejawat, terbatasnya waktu untuk memberi perhatian dan kasih sayang pada keluarga dirumah dengan alasan karena waktu yang dialokasikan untuk kerja, kerja,kerja, membesarkan almamater STIE Mandala?

1 Januari 2014 merupakan hari baru, kalau boleh urun rembug nggak ada salahnya masih kita pertahankan tema kita “semangat baru semangat terbarukan”. (sebagaimana tema diawal tahun 2013). Ya,betapa banyak yang mesti kita syukuri dari pencapaian STIE Mandala di tahun 2013, kombinasi rahmat Allah dan hasil kerja keras dan kerja bersama, sebut saja: 1) dari sisi kelembagaan - STIE Mandala meraih peringkat ke 6 kategori Sekolah Tinggi se Kopertis wilayah VII Jawa Timur, bertambahnya peraih sertifikasi dosen (lebih dari 70% dari jumlah dosen tetap yang ada); memperoleh kepercayaan mengelola beasiswa unggulan Dalam Negeri (sejak 2011) dan Luar Negeri (3 mahasiswa studi/joint degree pada RMUTT di Thailand), mengelola beasiswa bidikmisi; mengelola beasiswa PPA/BBM, memberikan beasiswa prestasi, beasiswa MoU, beasiswa khusus, memperoleh hibah PHP-PTS, hibah Coo-Op,Hibah PKKUI, kerjasama dengan PUM Belanda, HIPMI Jember dan Lapas Jember, maupun rintisan kerjasama lainnya, dan yang paling gres membuka program MM/Magister Manajemen setelah memperoleh izin operasional dari Dikti di September 2013. 2) Dari sisi dosen dan mahasiswa : meraih hibah Penelitian – Hibah Bersaing dan Dosen Pemula, meraih hibah pengabdian masyarakat baik mono tahun (IbM) maupun multi tahun (IbK); hibah kompetisi KKN-PPM meraih hibah PHBD/Program Hibah Bina Desa,Program Kreatifitas Mahasiswa/PKM.

Ini rahmat yang membawa berkah ataukah ini sekedar istidroj (krn kita “dilulu” gusti Allah ?) yang membawa adzab kalau kita tak pandai mensyukuri. Semuanya bergantung bagaimana kita men-sikapi kemurahan Allah SWT melalui takdirNya dengan segenap suka duka suka di tahun lalu(?).

Kembali, hendaknya menjadi cermin indah agar kita lebih baik lagi, lebih mawas diri, segera berbenah terutama yang berkaitan dengan kualitas layanan internal maupun eksternal, semoga.

Kedepan – di tahun 2014 ini, akan semakin banyak hal ikhwal ttg Perguruan Tinggi yang mesti kita unggah, semakin banyak data dan informasi yang harus di upload ke Dikti secara kelembagaan maupun dosen , transparansi dan akuntabilitas menjadi suatu keniscayaan. Waspadalah.

Semua itu mari kita sikapi dengan kerja keras sekaligus kerja cerdas, karena mengeluh saja bukankah tidak menyelesaikan masalah? Sikap abai terhadap detail, suka menunda, pelit bekerjasama, egosentris nampaknya harus dibuang ke laut saja.

Segera, kita mesti berbenah untuk merencanakan dengan seksama melaksanakan dengan optimal melakukan pengendalian dengan cermat agar action yg kita lakukan tidak hanya berhenti pada slogan, retorika, seolah-olah bekerja, apalagi bertindak namun kehilangan makna...

Apapun resolusi yang dicanangkan di tahun politik ini (?) mestinya untuk kemaslahatan bersama, setuju.

Secara kelembagaan: minimal mempertahankan peringkat STIE Mandala, syukur-syukur berjuang untuk meningkatkan peringkat, mempertahankan kualitas pendidikan sesuai akreditasi yang kita miliki...(meskipun ada sementara PTS yang abai akreditasi tapi kok mahasiswanya banyak – ironi status, oh masa depan anak bangsa kok dibuat main-main).

Secara individu: mesti update ilmu pengetahuan sekaligus meng-upgrade diri....yang belum Serdos berusaha memperoleh, yang sudah memperoleh dapat membuktikan dengan mempertahankan kinerja sesuai sertifikasi yang diperoleh. Sedangkan yang belum memperoleh jabatan akademik cepet diurus ya (karena dosen yg nggak punya jabatan akademik apa itu dosen, terus disebut apa ya?)....

Apa resolusimu - wahai mahasiswa STIE Mandala?

khususnya bagi penerima beasiswa Unggulan, penerima beasiswa bidik misi, penerima beasiswa PPA/BBM, penerima beasiswa prestasi, penerima beasiswa MoU, penerima beasiswa khusus & prestasi, penerima beasiswa dari “Ortu”, maupun mahasiswa yang kuliah dengan biaya hasil keringat sendiri/bekerja, juga bagi mahasiswa S2 MM, Prodi Manajemen, belajar tak kenal usia kan?

IPK tinggi bukan jaminan kesuksesan dunia kerja dan atau berwirausaha. Masih ada banyak faktor lain, semisal Akreditasi Perguruan Tinggi, Akreditasi Prodi, kemampuan softskill , networking, kompetensi diri, do’a ortu, dan lain-lain.

Nobless Oblige, Bravo Almamater, STIE Mandala Jaya. (Zlx)